Monday, May 31, 2010

You mean everything to me - Neil Sekada

You are the answer to my lonely prayer
You are an angel from above
I was so lonely till you came to me
With the wonder of your love

I don't know how I ever lived before
You are my life, my destiny
Oh my darling, I love you so
You mean everything to me

If you should ever, ever go away
There would be lonely tears to cry
The sun above would be never shine again
There would be teardrops in the sky

So hold me close and never let me go
And say our love will always be
Oh, my darling, I love you so
You mean everything to me

Monday, March 22, 2010

Hati wanita...

hati wanita...
benarlah kata pepatah...
sekeras hati wanita...
umpama kerak nasi...
akan lembut jua dek kerana air...
biarpun mengambil masa...

hati wanita...
apabila luka...
umpama tidak mungkin akan memaafkan...
namun semua itu hanya sementara...
sama ada luka itu disembuhkan...
atau luka itu sembuh sendiri...
sejauh dalam mana luka itu...
tetap ia kan sembuh...
walaupun meninggalkan kesan luka...

hati wanita...
kesan luka tetap ada...
dan kesan luka itu akan berdarah kembali...
andai luka baru terukir...
namun berkali-kali kesan luka itu berdarah...
tetap jua akan sembuh...

hati wanita...
sekuat itukah yang diciptakan oleh Nya...
untuk mengatasi segala yang berkaitan dengan hati...

wahai hati...
tabahlah dikau menghadapi segalanya

Friday, March 19, 2010

Pastikan....

Lihatlah Langit Di Atas Sana
Tersenyum Melihat Tingkah Kita
Selalu Ada Peristiwa
Yang Membawa Pertengkaran

Maksudku Hanya Ingin Yang Baik
Untuk Kita Berdua Dalam Bercinta
Baiknya Aku Buruknya Aku
Terimalah Aku Apa Adanya

(Chorus)
Pastikan Kau Dengan Aku
Jangan Ada Cinta Lain
Tak Pernah Aku Terlintas
Niat Ku Untuk Berpaling
Maafkanlah Aku Sayang

Bila Belum Kau Bahagia
Sejauh Langit Di Atas
Kan Ku Kejar Bahagiamu

Biar Langit Dan Bumi Meruntuh
Biar Jasad Kita Tertimbun Di Sana
Tetap Bersama, Tak Ingin Lepas
Mencintaimu Ku Jadi Begini

Luka yang kian sembuh...

sudah hari ketiga hati terluka...keadaan juga semakin tenang walaupun tiada ungkapan kata2 yang terlafaz...hati yang luka kian sembuh namun kepedihan masih terasa...kedinginan tetap menyelubungi keadaan...tidak pasti sehingga bila akan jadi begini...untuk mengalah, tidak pasti lagi...terasa diri telah mengalah sebelum ini, tidak cukupkah...?entah la...hanya cuba memujuk hati sendiri, agar luka di hati sembuh...

Hati...sukarkah untuk memberi maaf...?

hati yang terluka...
dalam sangatkah luka...
sehingga sukar untuk memaafkan...
dinginnya hati sehingga rasa maaf tiada di hati...
bilakah agaknya hati yang luka akan sembuh...
agar kemaafan boleh diberi...
agar peluang dibuka kembali...
namun hati tetap beku...
entah kenapa kali ini terasa lain sekali...
terasa luka kali ini terlalu pedih...
sedangkan sebelum ini hati pernah terluka berkali-kali...
dan telah sembuh sehingga tiada parut...
cuma kali ini terlukanya hati...
tiada ungkapan yang boleh dinyatakan untuk menggambarkan luka kali ini...
hati cepatlah sembuh...

Hati...terlukakah...?

ibarat serpihan kaca...
menghiris jari...
lukanya amat pedih...
hati...terlukakah...
hanya dengan sekali luka...
atau terluka pada tempat yang sama...
sehingga meninggalkan parut...
yang pasti hati terluka lagi untuk kesekian kali...

Wednesday, March 17, 2010

Prolog...11:46am 16/03/2010..

Biacara hati, ada kalanya melegakan rasa hati tetapi ada kalanya menyakitkan lagi hati. Terkenang segala peristiwa yang berlaku membuatkan hidup tidak tenang sehingga mengganggu perasaan. Cuba ditepis tetapi lagi kuat mengganggu. Apa yang harus dilakukan. Hanya meluahkan rasa hati di atas kertas, memohon agar ia memahami perasaan ku ketika ini. Namun tak mungkin itu berlaku. Berapa banyak masa lagi yang harus aku pertaruhkan. Terasa diri ini begitu tidak berharga. Hanya berharga apabila diperlukan. Tiada siapa yang tahu akan rasa isi hati ini. Pedihnya tidak terkata. Jika sekali dua, tidak mengapa tetapi setiap kali, hanya aku dipersalahkan. Teruk sangatkah aku ini? Memang tiada kebaikan langsung ke yang ada pada diri aku ini? Adakah semuanya yang buruk sahaja? Sedihnya hati...bila difikirkan, siapa yang bersalah, hanya aku sahaja. Kenapa jadi begini, adakah kerana dosa silamku yang membuatkan aku menerima balasan dalam bentuk ini? Jika begitu, aku redha. Redha atas ketentuanMu Ya Allah...tabahkan hatiku.

16 Mac 2010...

Adakah aku perlu teruskan atau aku perlu bertahan? Kedua2nya umpama diluah mati emak, ditelan mati ayah. Nak kata aku dah tak sanggup, entahlah, aku sendiri pun tak tahu. Rasa memang dah tak sanggup dah. Tapi aku kena fikirkan perasaan orang lain pula. Sedih memang sedih, kecewa memang kecewa. Aku tahu aku bukanlah sempurna mana. Perangai pun takde lah baik mana. Akhlak pun takde l00% baik. Entahlah...mengeluh aje la yang aku boleh buat. Mengadu pada Allh, terasa diri ini malu, bukan sombong tetapi malu teramat sangat. Bila susah, sedih, kecewa, barulah ingath kepadaNya. Tatkala gembira, suka, terus lupa dan alpa terhadapNya. Malu sungguh aku sebagai hambaNya.Hati...hati...adakah ini kesudahannya? Adakah ini yang diimpikan? Luka memang luka, terlalu pedih...apa yang perlu aku buat? Menanti dan terus menati...sabar dan terus bersabar...bertahan dan terus bertahan...tapi sampai bila...sampai bila??? Hidup ini tidaklah seindah yang dimimpikan, hanya sekadar hiasan sementara di dunia...